KONSEP CINTA (MAHABBAH) DALAM LOGIKA KOMUNIKASI TRANSENDENTAL

Authors

  • Wahyu Budiantoro

Keywords:

Mahabbah, Tasawuf, Komunikasi, Transendental

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kaitan antara cinta (mahabbah) dalam logika komunikasi transendental. Cinta dipersepsi sebagai dasar hikmah dalam perilaku penghambaan manusia kepada Tuhan. Maka dari itu, banyak muncul konsep maqamah sufi. Al-Ghazali dan Rabi’ah Adawiyah di antara yang memposisikan cinta (mahabbah) sebagai maqamah tertinggi. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui pelacakan terhadap sumber cinta (mahabbah), mulai dari buku hingga artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep cinta (mahabbah) dalam perspektif tasawuf dipersepsi sebagai hikmah. Hikmah inilah yang akan membawa setiap hamba mengenal dirinya. Sebab, barangsiapa mengenal dirinya maka, akan mengenal Tuhannya.

References

Al-‘Arabi, Ibn. (2017). Al-Futuhat Al-Makkiyyah Jilid 1, terj. Harun Nur Rosyid. Yogyakarta: Darul Futuhat.

Al-Jaziri, Ahmad Mahmud. (2006). al-Fana’ wa al-Hubb al-Illahiy ‘ind-a Ibn ‘Araby. Cairo: Maktabah al-tsaqafah al-Diniyah.

Arif, Wawan (ed.). (2018). Matahari Diwan Syams Tabrizi Terbang Bersama Cahaya Cinta dan Duka Cinta. Yogyakarta: Forum.

Bagir, Haidar. (2017). Islam Tuhan Islam Manusia: Agama dan Spiritualitas di Zaman Kacau, cet. 2. Bandung: Mizan.

Bisri, A. Mustofa. (2016). Sang Pemimpin. Rembang: MataAir Indonesia.

El-Qum, Mukti Ali. (2011). Spirit Islam Sufistik: Tasawuf sebagai Instrumen Pembacaan terhadap Islam. Bekasi: Pustaka Isfahan.

Hadi W.M., Abdul. (2001). Tasawuf yang Tertindas. Jakarta: Paramadina.

Hadi W.M., Abdul. (2016). Cakrawala Budaya Islam: Sastra Hikmah Sejarah dan Estetika. Yogyakarta: IRCiSoD.

Hadi W.M., Abdul. (2016). Semesta Maulana Rumi. Yogyakarta: Diva Press.

Iqbal, Muhammad. (2008). Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam. Yogyakarta: Jalasutra.

Izutsu, Toshihiko. (2016). Sufisme: Samudera Makrifat Ibn ‘Arabi, cet. 2, terj. Musa Kazim.

Kartanegara, Mulyadhie. (2006). Menyelami Lubuk Tasawuf. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mulyana, Yayan. (2017). “Konsep Mahabbah Imam Al-Tustari (200-282 H)”, Syifa Al-Qulub, Vol. 1, No. 2 (Januari 2017). ISSN: 2540-8453. hlm. 113-122.

Mustamin, Kamaruddin. (2020). “Konsep Mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah”, Farabi: Jurnal Pemikiran Konstruksi Bidang Filsafat dan Dakwah, Vol. 17, No. 1, Juni 2020. ISSN 1907-0993. hlm. 66-75.

Rakhmat, Jalaluddin. (2001). Meraih Cinta Ilahi: Pencerahan Sufistik, cet. 4. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Schimmel, Annemarie. (2003). Dimensi Mistik dalam Islam, terj. Sapardi Djoko Damono, dkk., cet. 2. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Schimmel, Annemarie. (2016). Jiwa Suci dan Sakralitas Islam. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Syafi’ie, Kuswaidi. (2016). Allah Maha Pencemburu. Yogyakarta: Diva Press.

Syam, Nina W. (2015). Komunikasi Transendental: Perspektif Sains. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wachid B.S., Abdul. (2008). Gandrung Cinta: Tafsir terhadap Puisi Sufi A. Mustofa Bisri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published

2021-12-10

How to Cite

Budiantoro, W. (2021). KONSEP CINTA (MAHABBAH) DALAM LOGIKA KOMUNIKASI TRANSENDENTAL. Amerta Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1). Retrieved from https://ejournal.amertamedia.co.id/index.php/amerta/article/view/3