PENDIDIKAN KARAKTER PANCASILA PADA ERA NATIVE DEMOCRACY
Keywords:
character education, pancasila, native democracyAbstract
Since the proclamation of independence, Pancasila has become the basis of the state as well as a way of looking at the self and future of the Indonesian nation. The turbulent implementation of the Pancasila between the extreme right and the left has resulted in a phobia for the Indonesian nation towards its own ideology. In fact, in the era of native democracy, which is currently stretching, a strong ideological basis is needed as a source of internalization of values in education. Formulating character education derived from the values of the Pancasila will produce a golden generation of 2045 as the peak momentum of a century of Indonesia's independence
celebration. Rejuvenation or refreshment of the perspective on Pancasila is absolutely necessary by returning to the philosophical and historical basis of the basic formulation of the country itself. Thus, Pancasila will truly become a source of essential and fundamental values for the development of the nation, state and character of Indonesian people as a whole.
Key Words: character education, pancasila, native democracy
Published
Issue
Section
License
Penulis yang karyanya diterbitkan dalam Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan wajib menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak Cipta dan Lisensi:
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya.
- Penulis memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal.
- Karya yang diterbitkan dilisensikan di bawah a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan pihak lain untuk berbagi karya dengan mengakui kepenulisan dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Distribusi Non-Eksklusif:
- Penulis diizinkan untuk membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan.
- Contoh distribusi non-eksklusif:
- Menyimpan karya di repositori institusional.
- Menerbitkan karya dalam buku.
- Dalam setiap bentuk distribusi non-eksklusif, pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini wajib dicantumkan.
3. Publikasi Online:
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online sebelum dan selama proses penyerahan.
- Contoh platform publikasi online:
- Repositori institusional.
- Situs web pribadi.
- Publikasi online karya sebelum dan selama proses penyerahan diharapkan dapat:
- Meningkatkan pertukaran informasi yang produktif.
- Meningkatkan kutipan dan jangkauan karya yang diterbitkan.