Manajemen Budaya Pendidikan Karakter Keagamaan Di Lembaga Pendidikan
Keywords:
manajemen, pendidikan karakter, lembaga pendidikanAbstract
Pendidikan karakter merupakan merupakan proses pemberian tuntunan peserta didik agar menjadi
manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Peserta didik
diharapkan memiliki karakter yang baik, meliputi kejujuran, tanggung jawab, bersih, cerdas dan sehat,
peduli dan kreatif. Budaya pendidikan karakter keagamaan memiliki makna keseluruhan sistem berpikir,
nilai, moral, norma, dan keyakinan (belief) dalam rangka proses pemberian tuntunan peserta didik agar
menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter keagamaan dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan
karsa. Adapun manajemen budaya pendidikan karakter di lembaga pendidikan dilaksanakan mealui
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan meliputi leading, directing dan controlling,
dan evaluasi. Sementara itu, prinsip yang digunakan dalam manajemen pendidikan karakter di lembaga
pendidikan adalah berkelanjutan, melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya satuan
pendidikan, nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan melalui proses belajar, serta proses pendidikan
dilakukan peserta didik secara aktif dan menyenangkan. Dalam membangun budaya pendidikan karakter
dilakukan melalui Keterlibatan Semua Warga Sekolah dalam Pembelajaran yang Berkarakter dan
Keterlibatan semua warga sekolah dalam perawatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana
serta lingkungan sekolah.
Kata kunci: Manajemen, Pendidikan Karakter, Lembaga Pendidikan
References
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2011
Desain Induk Pendidikan Karakter Kemdiknas.pdf yang di akses pada Jum’at 08 November 9, 2013
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, “Pendidikan Karakter untuk Membangun Karakter Bangsa”, Policy Brief, , Edisi 4 Juli 2011.
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ,. Kerangka Acuan Pendidikan Karkater. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2010.
Fattah, Nanang. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2013
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pusat Kurikulum, Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Peneitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010
Kesuma, Dharma,dkk. Pendidikan Karakter (Kajian Teori dan Praktikk di Sekolah). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2011
Kompri, Manajemen Pendidikan 1. Bandung: Alfabeta. 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2011
Desain Induk Pendidikan Karakter Kemdiknas.pdf yang di akses pada Jum’at 08 November 9, 2013
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, “Pendidikan Karakter untuk Membangun Karakter Bangsa”, Policy Brief, , Edisi 4 Juli 2011.
Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi ,. Kerangka Acuan Pendidikan Karkater. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2010.
Fattah, Nanang. Analisis Kebijakan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2013
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pusat Kurikulum, Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010
Kementrian Pendidikan Nasional Badan Peneitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Karakter Bangsa, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. 2010
Kesuma, Dharma,dkk. Pendidikan Karakter (Kajian Teori dan Praktikk di Sekolah). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2011
Kompri, Manajemen Pendidikan 1. Bandung: Alfabeta. 2015
Machali, Imam dan Muhajir, Pendidikan Karakter, Pengalaman Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah ( Yogyakarta:Tim Penelitian Program DPP Bidang Bakat Minat & Keterampilan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. 2011.
Manullang, Belferik, Grand Desain Pendidikan Karakter Generasi Emas 2045, Universitas Negeri Medan, Tahun III, Nomor 1, Februari 2013.
Mulyasa, E., Manajemen Pendidikan Karaker. Jakarta: Bumi Aksara. 2012
Nashir, Haedar, Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Kebudayaan. Multi Perindo: Yogyakarta. 2013
Samani, Muchlas, dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karkakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.
Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2004
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
“Transformasi Idealisme, Memutus Rantai Plagiarisme ”Buletin Quantum,Edisi VII, 20 September 2012
Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2011
Wiyani, Novan Ardy. Manajemen Pendidikan Karakter, Konsep dan Implementasinya di Sekolah. Pedagogia: Yogyakarta, 2012.
Wibowo, Agus. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah (Konsep dan Praktik Implementasi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang karyanya diterbitkan dalam Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan wajib menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak Cipta dan Lisensi:
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya.
- Penulis memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal.
- Karya yang diterbitkan dilisensikan di bawah a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan pihak lain untuk berbagi karya dengan mengakui kepenulisan dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Distribusi Non-Eksklusif:
- Penulis diizinkan untuk membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan.
- Contoh distribusi non-eksklusif:
- Menyimpan karya di repositori institusional.
- Menerbitkan karya dalam buku.
- Dalam setiap bentuk distribusi non-eksklusif, pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini wajib dicantumkan.
3. Publikasi Online:
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online sebelum dan selama proses penyerahan.
- Contoh platform publikasi online:
- Repositori institusional.
- Situs web pribadi.
- Publikasi online karya sebelum dan selama proses penyerahan diharapkan dapat:
- Meningkatkan pertukaran informasi yang produktif.
- Meningkatkan kutipan dan jangkauan karya yang diterbitkan.