Model Pembelajaran Pai Integratif
Keywords:
Model Pembelajaran, PAI, IntegratifAbstract
Secara umum, pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut proses pembelajaran harus sesuai dengan apa yang anak butuhkan. Maka para guru harus memilih dan memilah model pembelajaran yang tepat untuk anak didiknya. Dalam pembelajaran PAI, aspek kognitif, afektif dan psikomotor harus dikembangkan, supaya output dari proses pembelajaran benar-benar menguasai materi dan bisa menerapkan dalam kehidupan sehari hari. Selain integrasi dari ketiga ranah di atas, pembelajaran PAI yang terpadu dapat diterapkan dengan beberapa model, diantaranya pertama, model connected (terhubung) yaitu pembelajaran terpadu yang menghubungkan atau mengkaitkan antara topik atau konsep atau skill yang satu dengan yang lainnya, penghubung ini hanya dapat dilakukan dalam satu bidang studi dan tidak dapat dihubungkan dengan mata pelajaran yang lain. Kedua, Model Sequenced (berurutan) yaitu model pembelajaran yang memadukan melalui urutan topik atau konsep pada masing-masing materi pelajaran yang akan dihubungkan berdasarkan kesamaan ide atau konsep tersebut kemudian disajikan dengan secara paralel atau berbarengan dalam waktu yang sama. Ketiga, Model Integrated, yaitu model perpaduan antar bidang studi/mata pelajaran berbasis pada tema yang dikaji dalam berbagai aspek.
Kata kunci: Model Pembelajaran, PAI, Integratif
References
Amin Abdullah, Problem Epistemologis- Metodologis Pendidikan Islam, dalam Abdul Munir Mulkhan, et.al, Religiustitas Iptek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
Azumardi Azra, Agama dan Pemberantasan Korupsi, Kompas, September 2003
Harun Nasution, Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran, Bandung: Mizan, 1995
Komarudin Hidayat, Memetakan Kembali Struktur Keilmuan Islam (Pengantar), dalam Fuaduddin & Cik Hasan Bisri (ed), Dinamika Pemikiran Islam di Perguruan Tinggi; Wacana Tentang Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Logos, 1999
M. Maftuh Basyuni, Pendidikan Agama Belum Capai Tujuan, dalam Tempo, 24 November 2004.
Muhaimin et.al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012
Muhammad Irsyad, Reformulasi Tujuan Pendidikan (Analis terhadap taksonomi Bloom), Purwokerto: Jurnal INSANIA
STAIN Purwokerto, No, 14 Tahun VI, Februari-April 2001
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 1991
Rusman, Model-model Pembelajaran, Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bermasis Integrasi dan Kompetensi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011
UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003, Bandung: Citra Umbara, 2003
Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usaha Nasional, 1983
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang karyanya diterbitkan dalam Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan wajib menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak Cipta dan Lisensi:
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya.
- Penulis memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal.
- Karya yang diterbitkan dilisensikan di bawah a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan pihak lain untuk berbagi karya dengan mengakui kepenulisan dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Distribusi Non-Eksklusif:
- Penulis diizinkan untuk membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan.
- Contoh distribusi non-eksklusif:
- Menyimpan karya di repositori institusional.
- Menerbitkan karya dalam buku.
- Dalam setiap bentuk distribusi non-eksklusif, pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini wajib dicantumkan.
3. Publikasi Online:
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online sebelum dan selama proses penyerahan.
- Contoh platform publikasi online:
- Repositori institusional.
- Situs web pribadi.
- Publikasi online karya sebelum dan selama proses penyerahan diharapkan dapat:
- Meningkatkan pertukaran informasi yang produktif.
- Meningkatkan kutipan dan jangkauan karya yang diterbitkan.