Perjalanan K.H. Ahmad Dahlan Merancang Masa Depan Pendidikan Indonesia
Keywords:
Pendidikan, muhammadiyah, islamAbstract
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia dan bersifat modern, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta. Dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia, dengan berbekal ilmu agama yang telah di kuasai K.H. Ahmad Dahlan serta gagasan pembaru yang di dapat saat ia bersekolah d Timur Tengah, beliau mencoba menerapkannya di Indonesia atau Nusantara dengan tujuan untuk memperbaharui pemahaman keagamaan. Pada masa itu, sistem pendidikan di Indonesia diselenggarakan oleh pemerintah kolonial Belanda, pendidikan umum lebih menekankan pada ilmu pengetahuan Barat yang dianggap sekuler, sementara pendidikan agama lebih fokus pada pengajaran agama Islam dengan metode tradisional. K.H. Ahmad Dahlan juga prihatin dengan kondisi umat Islam pada saat itu yang dianggapnya masih banyak yang belum memahami ajaran Islam secara mendalam dan kontekstual. Pendidikan Islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi semakin penting serta perlu mendapat perhatian khusus, pendidikan merupakan media yang sederhana namun strategis sebagai usaha untuk mencerdaskan masyarakat, sehingga dapat berpikir lebih kritis dan memiliki daya analisia yang tajam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau penulisan ilmiah tentang subjek peniltian, pengumpulan data berupa literatur. Fokus penelitian ini adalah bagaimana perjalanan K.H Ahmad Dahlan dalam merancang masa depan pendidikan di Indonesia.
Kata kunci: Islam ,Pendidikan ,Muhammadiyah
Muhammadiyah is a large and modern Islamic organization in Indonesia, founded by K.H. Ahmad Dahlan in 1912 in Yogyakarta. In the history of Islamic education in Indonesia, armed with the knowledge of religion that had been mastered by K.H. Ahmad Dahlan and the reformer ideas he got when he was studying in the Middle East, he tried to apply them in Indonesia or the archipelago with the aim of renewing religious understanding. At that time, the education system in Indonesia was organized by the Dutch colonial government, general education placed more emphasis on Western science which was considered secular, while religious education focused more on teaching Islam using traditional methods. K.H. Ahmad Dahlan was also concerned about the condition of Muslims at that time, as he thought there were still many who did not understand Islamic teachings in depth and contextually. Islamic education in the development of science is becoming increasingly important and needs special attention. Education is a simple but strategic medium as an effort to educate society, so that they can think more critically and have sharp analytical skills. This research uses descriptive qualitative methods, and the type of research carried out is library research, namely collecting data or scientific writing about research subjects, collecting data in the form of literature. The focus of this research is K.H Ahmad Dahlan's journey in designing the future of education in Indonesia
Keywords: Islam ,Education ,Muhammadiyah
References
Arlen, Defti, Sudjarwo, and Risma Margaretha Sinaga. “Thought KH Ahmad Dahlan In The Field Of Social and Educational,” no. 1 (n.d.).
Arofah, Siti, and Maarif Jamu’in. “Gagasan Dasar Dan Pemikiran Pendidikan Islam K.H Ahmad Dahlan.” Tajdida: Jurnal Pemikiran dan Gerakan Muhammadiyah 13, no. 2 (2015).
Barkah, Januar. “KH Ahmad Dahlan Perannya Dalam Membangun Sistem Pendidikan.” Alur Sejarah: Jurnal Pendidikan Sejarah 1, no. 2 (2018).
Hendi Irawan; Januar Barkah. “K.H AHMAD DAHLAN PERANNYA DALAM MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN,” n.d.
Karimuddin, Fahmi. “Pemikiran KH. Ahmad Dahlan Tentang Modernisasi Pendidikan Islam Di Indonesia.” Jurnal At-Tarbiyyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam 5, no. 1 (2019).
Miranda, Merry, and Muhizar Muchtar. “Analisis Pemikiran KH Ahmad Dahlan Tentang Pendidikan Islam.” Journal Millia Islamia (2023).
Mohamad, Ali, A. Kuntoro Sodiq, and Sutrisno. “Pendidikan Berkemajuan: Refleksi Praksis Pendidikan K.H. Ahmad Dahlan.” Jurnal Pembangunan Pendidikan UNY 11, no. 2 (2016).
Mu’thi, Abdul, Abdul Munir Mulkhan, and Djoko Marihandono. K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923). Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2015.
Mubaroq, Ahmad Isa, Aslich Maulana, Hasan Basri, and Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani. “Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Kiai Haji Ahmad Dahlan.” Tamaddun: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan 20, no. 2 (2020).
Muhammad, Devy Habibi, and Moh Nurhakim. “Islamic Education Reform from the Muhammadiyah Perspective.” al-Afkar, Journal For Islamic Studies 7, no. 2 (2024).
Muhammad Syahrum, S T. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum: Kajian Penelitian Normatif, Empiris, Penulisan Proposal, Laporan Skripsi Dan Tesis. CV. Dotplus Publisher, 2022.
Nasional, Indonesia Departemen Pendidikan. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional” (2003).
Nurlaila Al Aydrus, Nirmala, Adhriansyah A.Lasawali, and Abdul Rahman. “Peran Muhammadiyah Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Islam Di Indonesia.” iqra: Jurnal ilmu kependidikan dan keislaman 17, no. 1 (2022).
SUGIATI, SUGIATI. “KH AHMAD DAHLAN TINJAUAN TERHADAP KONSEP PENDIDIKANNYA.” CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan 2, no. 3 (2022).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Maulana Allifa Fakhri, Ghani Darmawan, Vera Setiawati, Dwi Indah Lestari, Fitria Ananta Nasywaa Shada, Astika Nurul Hidayah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.