Buku Tantangan Modernitas Politik Demokrasi Versus Hantu Temuniq

Abstract

Dalam era modernitas politik, demokrasi menjadi landasan utama bagi keberlangsungan sistem pemerintahan di berbagai negara. Namun, di tengah gemerlapnya dinamika politik global, kita sering disuguhi dengan berbagai kontroversi terkait penyimpangan dan gangguan dalam praktik demokrasi. Ibarat bayi baru lahir yang sering diganggu atau digoda mahluk tak kasat mata yang disebut hantu temuniq.

Merujuk dari cerita rakyat di Kabupaten Natuna, hantu temuniq adalah penunggu plasenta, tembuni atau ari-ari (istilah di Natuna: temuniq) yang keluar bersama kelahiran seorang bayi. Konon, tembuni yang telah ditanam dan dirawat itu akan dijaga oleh ‘hantu temuniq”, la akan mengganggu dan membuat bayi menangis di malam hari, bila kita salah memperlakukan atau merawatnya.

Buku ini menghadirkan sebuah tinjauan mendalam mengenai fenomena yang menjadi sorotan dalam percaturan politik kontemporer. Mulai dari politik uang, penyebaran hoaks, korupsi politik, interferensi asing, dan sebagainya, yang dianalogikan sebagai gangguan atau perilaku “hantu temuniq. Buku ini juga mengupas berbagai tantangan menuju cita-cita luhur demokrasi, sekaligus menawarkan berbagai solusi mengatasinya.