BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI HABITUS KELAS ATAS
DOI:
https://doi.org/10.62630/elhamra.v7i3.272Keywords:
Kekerasan, Lembaga, Elektonik, HabitusAbstract
Pendidikan di sekolah melibatkan proses sosialisasi nilai dan norma di antara para siswa yang berasal dari latar belakang kelas sosial yang berbeda. Buku pelajaran merupakan wujud nyata dari pelaksanaan sosialisasi formal yang dipandu oleh kurikulum. Idealnya, substansi buku pelajaran mengakomodasi keragaman siswa. Namun, buku teks pelajaran justru menjadi media sosialisasi habitus (nilai, norma, dan budaya) suatu kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dominasi habitus kelas sosial yang dimuat dalam buku teks elektronik (e-book atau buku sekolah elektronik) berbasis kurikulum 2013 untuk sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dan mengambil sampel secara sensus. Populasi dari penelitian ini adalah 51 e-book tematik terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habitus kelas atas mendominasi kalimat dan gambar pada setiap tema e-book. Habitus kelas atas yang ditampilkan dalam e-book terdiri dari memiliki barang elektronik, orang tua yang gemar membaca, olahraga bersama keluarga, merayakan ulang tahun, memiliki rumah berpagar, tinggal di perumahan, memiliki mobil, bermain mobil-mobilan dan sepatu roda, memiliki kolam renang di rumah, orang tua yang berpendidikan, menggunakan sapaan "kakek, ibu, bapak", mengikuti kursus musik, tari, dan bahasa Inggris, membeli produk impor, menonton di bioskop. Anak-anak memiliki cita-cita: dokter, pilot, arsitek, pelukis, polisi, guru, ahli komputer, dan lain-lain. Di sisi lain, habitus kelas bawah yang ditampilkan dalam buku-buku teks adalah melakukan pekerjaan kelas bawah, bermain permainan tradisional, membantu orang tua, memiliki rumah yang bocor, bekerja keras, dan jujur. Kesimpulannya, buku elektronik berbasis kurikulum 2013 menjadi media untuk mensosialisasikan habitus kelas atas.
Kata kunci: buku teks elektronik, habitus, kelas atas, kekerasan simbolik
References
Amirudin. (2018). Jurnalisme sebagai Arena Pertarungan Kepentingan : Telaah Teori Kebudayaan. NUSA, 13(4), 644–657.
Amirulloh, S. (2018). Kekerasan Simbolik dalam Mewujudkan Ekosistem Pendidikan Kondusif di Madrasah Aliyah Negeri Kota Batu. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Buru, U. I. (2018). MENGURAI KEKERASAN SIMBOLIK DI SEKOLAH : SEBUAH PEMIKIRAN. March. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.24809.80483
Diyah, N. C. M., & Imron, A. (2016). Kekerasan dalam Pendidikan (Studi Fenomenologi Perilaku Kekerasan di Panti Rehabilitasi Sosial Anak). Jurnal Paradigma, 04(03), 1–12.
Faridah, S. N., & Sadewo, S. F. (2018). Kekerasan Simbolik Di Sekolah (Studi di SD Negeri Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan). Jurnal Paradigma, 6(2), 1–5.
Fatmawati, N. I. (2020). Pierre bourdieu dan konsep dasar kekerasan simbolik. Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41–60.
Fatmawati, N. I., Nugraheni, A. S., & Sholikin, A. (2020). Analisis Kekerasan Simbolik dalam Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 15(1), 40. https://doi.org/10.31332/ai.v0i0.1781
Haban, S. B. (2020). Strukturasi Kekuasaan dan Kekerasan Simbolik dalam Novel Bella Donna Nova Karya Naning Pranoto: Perspektif Pieree Bourdieu. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Hafidz, Z. (2017). Kekerasan Simbolik dalam Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X (Analisis Relisi Bahasa dan Kekuasaan Simbolik Pierre Bourdieu. Universitas Neegeri Makassar.
Hakim, L. (2017). Analisis Perbedaan antara Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 17(2), 280–292. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/jid.v17i2.1644
Hasnah, N. (2015). REPRESENTASI KEKERASAN SIMBOLIK PADA TUBUH PEREMPUAN DALAM MEDIA MASSA ONLINE KHUSUS PEREMPUAN (Studi Kasus Pada Rubrik Fashion Dan Beauty Website Wolipop). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 4(2).
Hikmawati, N. (2018). Analisa Kesiapan Kognitif Siswa SD/MI. Kariman, 06(01), 109–128.
Huang, X. (2019). Understanding Bourdieu - Cultural Capital and Habitus. Review of European Studies, 11(3), 45. https://doi.org/10.5539/res.v11n3p45
Isnania, R., Martono, N., & Widyastuti, T. R. (2020a). Habitus Anak dalam Buku Seri Cerita “Keci-Kecil Punya Karya". Jurnal Neo Societal, 5(3), 345–361.
Isnania, R., Martono, N., & Widyastuti, T. R. (2020b). Symbolic Violence in Children’s Stories: Content Analysis in Bobo Magazine. Society, 8(2), 677–694. https://doi.org/10.33019/society.v8i2.238
Karmila, A., & Asra, A. A. (2017). ANALISIS KEKERASAN SIMBOLIK BERBASIS TEKS WACANA PADA BSE BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V ( AWK ). CLLT 2017 Conference on Language and Language Teaching, 254–265.
Karnanta, K. Y. (2013). PARADIGMA TEORI ARENA PRODUKSI KULTURAL SASTRA: KAJIAN TERHADAP PEMIKIRAN PIERRE BOURDIEU. Jurnal Poetika, 1(1), 3–15.
Kasih, A. P. (2020). Sumber Belajar Rekomendasi Kemendikbud Selama Belajar dari Rumah. KOMPAS.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2020/07/09/101608071/23-sumber-belajar-rekomendasi-kemendikbud-selama-belajar-dari-rumah?page=all
Krisdinanto, N. (2016). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 189. https://doi.org/10.21070/kanal.v2i2.300
Listiani, W. (2013). STRUKTUR MODAL PIERRE BOURDIEU PADA PELAKU KREATIF GRAFIS FASHION BANDUNG. Jurnal Seni Rupa, 1(1), 76–89.
Martono, N. (2018). Kekerasan simbolik di Sekolah; Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu (Ke-3). Rajawali Pers.
Martono, N. (2019). Sekolah Inklusi Sebagai Arena Kekerasan Simbolik. Sosiohumaniora, 21(2), 150–158. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i2.18557
Maryono. (2017). Atmosfer Sekolah Dasar Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(1), 103–113. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v17i1.107
Muliadi, I. M. (2019). Kekerasan Simbolik dalam Degradasi Moral di SMA Negeri 3 Gowa. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Nur, A., Afandi, H., & Aka, K. A. (2019). PENGEMBANGAN DAN VALIDASI INSTRUMEN ANALISIS BUKU TEMATIK-TERPADU PADA KURIKULUM 2013 INTEGRATED-THEMATIC BOOK ANALYSIS ON CURRICULUM. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 4(2), 199–219.
Putri, R. O., & Putri, R. O. (2018). Praktek Kekerasan Simbolik ( Relasi Guru dan Peserta didik dalam Pendidikan Islam ) The Practice of Symbolic Violence ( The Relationship Between Teacher And Child In Islamic Education ). 17(2), 319–336.
Qori’in, I. (2018). Perilaku Penemuan Informasi dalam Praktik Produksi Modal Budaya Masyarakat Samin Kabupaten Blora ( Studi Etnografi tentang Praktik Produksi Modal Budaya Masyarakat Samin Kabupaten Blora ). Repository. http://repository.unair.ac.id/74807
Quinones, J. A. (2017). Pierre Bourdieu and his concept of Symbolic Violence : what ´ s happening into Pierre Bourdieu and his concept of Symbolic Violence : what ´ s happening into Colombian Classrooms ? REVISTA INTERAMERICANA DE INVESTIGACIÓN, EDUCACIÓN Y PEDAGOGÍA, 10(1), 55–67. https://doi.org/10.15332/s1657-107X.2017.0001.03
Rahman, A. (2018). Urgensi Pedagogik dalam Pembelajaran dan Implikasinya dalam Pendidikan. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 83. https://doi.org/10.29240/bjpi.v3i1.358
Retnosari, P. (2019). Kekerasan Simbolik Pda Sistem Pendidikan Negeri Di Indonesia. Jurnal Widyaloka IKIP Widiya Dharma, VOL.6 NO 3(ISSN 0854-0810), 414–431.
Siregar, M. (2016). Jurnal Studi Kultural Teori “ Gado - gado ” Pierre-Felix Bourdieu. Jurnal Studi Kultural, I(2), 79–82.
Solissa, E. M., & Pattimura, U. (2018). HABITUS DAN ARENA DALAM NOVEL TAMAN API. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 6(1), 1–11.
Suda, I. K. (2019). Domestikasi Kekerasan Simbolik Di Sekolah : Perspektif Sosiologi Pendidikan. WIDYACARYA, 3(1), 22–29.
Syakir. (2016). Jurnal Imajinasi. Jurnal Imajinasi, X(2), 121–132.
Taufik, P., & Ishak, C. (2017). Kekerasan Simbolik di SMA Negeri 1 Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi, 2(2), 106–115.
Wuriyani, E. P. (2020). MENGENALKAN PEMIKIRAN PIERRE BOURDIEU UNTUK SASTRA. Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 7(1), 1–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors published in this journal agree to the following terms:
- The copyright of each article is retained by the author (s) without restrictions
- The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- The author grants the journal the first publication rights with the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution License, allowing others to share the work with an acknowledgment of authorship and the initial publication in this journal.
- Authors may enter into separate additional contractual agreements for the non-exclusive distribution of published journal versions of the work (for example, posting them to institutional repositories or publishing them in a book), with acknowledgment of their initial publication in this journal
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (For example in the Institutional Repository or on their website) before and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and larger citations of published work
- Articles and all related material published are distributed under a Creative Commons Attribution-4.0 International Public License (CC - BY 4.0).
License
Research and Innovation in Social Science Education Journal (RISSEJ) is licensed under a Creative Commons Attribution- 4.0 International Public License (CC - BY 4.0).
You are free to :
Share — copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially