“KONTESTASI” PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2022

Authors

  • Luhjingga Panasari Urbaningrum Universitas Jenderal Soedirman

DOI:

https://doi.org/10.62630/elhamra.v8i3.259

Keywords:

Pengembangan berbasis gender, Politik, Sistem Patriarki

Abstract

This study aims to determine the contestation of women in gender-based development in West Papua Province in 2022. This is motivated by the large gap between men and women in human development. The method used is secondary data analysis. Data was obtained from the KPPA book in 2022 and statistical data from the Central Bureau of Statistics. The results showed that there is a gender gap and inequality in HDI in West Papua and Indonesia. This is due to the high patriarchal system in West Papua than in Indonesia. The patriarchal system has been preserved for generations. Another participation that involves women is their involvement in parliament. Although the government has given women a 30% parliamentary quota, this is far from being met in West Papua. In this case, women's contestation in the political sphere is also very minimal.

Keywords: gender based development, patriarchal system, politics

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontestasi perempuan dalam pembangunan berbasis gender di Provinsi Papua Barat tahun 2022. Hal ini dilatarbelakangi oleh besarnya gap antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan manusia. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder. Data diperoleh dari buku KPPA tahun 2022 serta data statistik dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan dan ketimpangan gender pada IPM di Papua Barat dan Indonesia. Hal tersebut disebabkan karena tingginya sistem patriarki di Papua Barat daripada di Indonesia. Sistem patriarki tersebut telah dilestarikan secara turun menurun. Partisipasi lain yang melibatkan perempuan adalah keterlibatannya dalam parlemen. Meskipun pemerintah telah memberikan kuota parlemen sebesar 30% kepada perempuan, namun pada kenyataannya hal tersebut sangat jauh dipenuhi di Papua Barat. Dalam hal ini, kontestasi perempuan di ranah politik juga sangat minim keberadaannya.

Kata kunci:  Pengembangan berbasis gender, sistem patriarki, politik

References

Aini, A. N. (2021). Analisis Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017-2019. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 16(1), 77- 91.

Aji, S., Syarifudin, D., & Ishak, R. F. (2014). Identifikasi tipologi wilayah perbatasan antar kabupaten/ kota dan indeks pembangunan manusia di Provinsi Jawa Barat. Proceeding Presentasi Hasil Penelitian Hibah Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas 2014, 145-149. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Pasundan.

Alfiana, M. A. F. dkk. (2015). Dinamika Pembangunan Manusia Berbasis Gender di Indonesia. In Seminar Geografi UMS.

Badan Pusat Statistik. (2022). Papua Barat Dalam Angka. Papua Barat.

Badan Pusat Statistik. (2022). https://www.bps.go.id/subject/40/gender.html#subjekViewTab3

Dini, I. M., Fajriyah, Mahdiah, Y., Fahmadia, E., & Lukitasari, I. (2020). Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2020. Publikasi Badan Pusat Statistik.

Giyono, U., & Maemunah. (2021). Perempuan Dalam Indeks Pembangunan Manusia (Kajian IPM-IPG dan IDG Sumber Kemenpp Tahun 2019). Jurnal Jendela Hukum, 8(2), 75-86.

Hasanah, U., & Musyafak, N. (2017). Gender and Politivs: Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Politik. SAWWA. 12(2), 409-432.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. (2022). Pembangunan Manusia Berbasis Gender 2022. Jakarta.

Latuconsina, Z. M. Y. (2017). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Malang Berbasis Pendekatan Perwilayahan dan Regresi Panel. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan). 1(2), 202-216).

Lusiarista, & Arif, M. (2022). Peran Perempuan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Karesidenan Pati Periode 2015-2020. Sosial Science Studies, 2(3), 197-214.

Melliana, A. & Zain, I. (2013). Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (2), D237–D242

Nimrah, Siti., & Sakaria. (2015). Perempuan dan Budaya Patriarki Dalam Politik (Studi Kegagalan Caleg Perempuan Dalam Pemilu Legistatif 2014). Jurnal The Politics, 1(2), 173-182

Pranowo, P., & Hakim, F. N. (2017). Retrospeksi Model Pengembangan Manusia di Daerah Pedalaman Pegunungan dan Perbatasan Papua-Papua Nugini. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial. 41(1), 93-106.

UNDP. 2019. Indonesia Masuk Dalam Kelompok IPM Tinggi. https://www.id.undp.org/content/indonesia/i d/home1/presscenter/pressreleases/2019/I ndonesia-masuk-ke-dalam-kelompokkategori-pembangunan-manusiatinggi.html.

Utaminingsih, A. (2017). Gender dan Wanita Karir. Malang: UB Press.

Wisnujati, N. S. (n.d.). Penyusunan Indeks Pemberdayaan Gender dan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bojonegoro. 20(2), 67–81

Downloads

Published

2023-10-17

How to Cite

Urbaningrum, L. P. . (2023). “KONTESTASI” PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA BERBASIS GENDER DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2022. Jurnal El-Hamra : Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 8(3), 144–152. https://doi.org/10.62630/elhamra.v8i3.259