KEPERCAYAAN GURU DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRAKTIK PENGAJARAN DI KELAS
DOI:
https://doi.org/10.62630/elhamra.v8i2.119Abstract
Penelitian di bidang psikologi kognitif pada empat dekade terakhir ini telah meyakinkan bahwa kepercayaan memiliki peran penting dalam sebagai dasar praktik pengajaran guru di kelas. Berbagai pendekatan dan metode pembelajaran dinilai tidak akan bisa berjalan efektif di kelas apabila guru tidak memiliki kognisi pedagogi yang tepat. Kognisi guru berkaitan erat dengan kepercayaan yang dipegangnya. Kepercayaan ini merujuk pada konsep atau teori personal yang diyakini guru terhadap pembelajaran dan subjek yang diajarnya. Artikel ini bertujuan untuk mengulas lebih mendalam tentang kepercayaan guru ini. Pada artikel ini akan dibahas tentang definisi kepercayaan guru, faktor yang mempengaruhi kepercayaan guru, dan terakhir kaitan kepercayaan guru dan praktik pengajarannya di kelas. Diharapkan dengan adanya ulasan ini, para guru lebih memahami pentingnya kognisi dan kepercayaan yang mereka miliki dan bagaimana menyelaraskan hal tersebut dengan praktiknya di kelas sehingga tercipta proses pembelajaran yang berhasil.
Kata kunci: kepercayaan guru, praktik pengajaran, kognisi guru, pendidikan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang karyanya diterbitkan dalam Jurnal El-Hamra : Kependidikan dan Kemasyarakatan wajib menyetujui persyaratan berikut:
1. Hak Cipta dan Lisensi:
- Penulis tetap memegang hak cipta atas karyanya.
- Penulis memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal.
- Karya yang diterbitkan dilisensikan di bawah a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Lisensi ini mengizinkan pihak lain untuk berbagi karya dengan mengakui kepenulisan dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2. Distribusi Non-Eksklusif:
- Penulis diizinkan untuk membuat perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan.
- Contoh distribusi non-eksklusif:
- Menyimpan karya di repositori institusional.
- Menerbitkan karya dalam buku.
- Dalam setiap bentuk distribusi non-eksklusif, pengakuan atas publikasi awal dalam jurnal ini wajib dicantumkan.
3. Publikasi Online:
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online sebelum dan selama proses penyerahan.
- Contoh platform publikasi online:
- Repositori institusional.
- Situs web pribadi.
- Publikasi online karya sebelum dan selama proses penyerahan diharapkan dapat:
- Meningkatkan pertukaran informasi yang produktif.
- Meningkatkan kutipan dan jangkauan karya yang diterbitkan.